Formulasi Granul Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana. L) Menggunakan Aerosil dan Avicel PH 101
Keywords:
granul, kulit buah manggis, aerosil, avicel pH 101Abstract
Salah satu tanaman Indonesia yang bisa dimanfaatkan adalah buah manggis (Garcinia mangostana L.). Banyak penelitian yang dilakukan dengan ekstrak kulit manggis terhadap aktivitas farmakologi seperti antiinflamasi, antihistamin, antioksidan dan antimikroorganisme. Variasi pengolahan kulit buah manggis pada masyarakat Indonesia masih terbatas sehingga diperlukan pengembangan dalam bentuk sediaan lain seperti dibuat menjadi granul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah granul ekstrak kulit buah manggis menggunakan aerosil dan avicel PH 101 memenuhi persyaratan fisik granul yang baik dan untuk mengetahui konsentrasi aerosil dan avicel PH 101 yang memenuhi persyaratan fisik granul ekstrak kulit buah manggis. Penelitian diawali dengan proses ekstraksi simplisia kulit buah manggis secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% dan diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental. Pembuatan granul dari ekstrak kulit manggis dilakukan dengan menggunakan kombinasi antara aerosil dan avicel 101 yang divariasikan dalam 4 formula yaitu formula 1 aerosil : avicel 101(0% : 20%), formula 2 aerosil : avicel 101% (20% : 20%), formula 3 aerosil : avicel 101 (0% : 60%) dan formula 4 aerosil : avicel 101 (20% : 60%). Tahap selanjutnya granul hasil dari formulasi dievaluasi sifat fisik granul meliputi uji kandungan lembab, densitas massa, ukuran partikel dan sifat alir. Hasil yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan analisis variasi (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan dengan konsentrasi avicel 101 : aerosil (20% : 0%) dan konsentrasi avicel 101 : aerosil (60% : 0%) granul ekstrak kulit manggis, memenuhi persyaratan, meliputi uji kandungan lembab, densitas massa, ukuran partikel dan sifat alir. Hal ini menunjukkan bahwa avicel 101 mampu berperan sebagai pengikat yang baik dan kuat sekaligus sebagai penyerap cairan pada granul.
References
1.Gupita, C.N. 2012. Pengaruh Berbagai pH Sari Buah dan Suhu Pasteurisasi Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Tingkat Penerimaan Sari Kulit Buah Manggis, Skripsi. Semarang: Program Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
2.Yatman, E. 2012. Kulit Buah Manggis Mengandung Xanton Yang Berkhasiat Tinggi.Jakarta : Universitas
3.Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Diterjemahkan oleh
Soendani Noerno Soewandi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press. Halaman: 201, 178, 171, 172, 577-578.
4.Siregar, C.J.P,. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman: 139, 143, 147, 172-173.
5.Lachman, L., Herbert, A.L., and Joseph L.K. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi III. Diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Jakarta: UI Press. Halaman: 145, 684-685, 690-691, 697, 704.
6.Kusuma, I.A. 2008. Optimasi Formula Sediaan Tablet Teofillin dengan Starch 1500 sebagai Bahan Penghancur dan Gelatin sebagai Bahan Pengikat dengan Model Simplex Lattice Design. Skripsi.Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman: 3-8, 12.
7.Reiza, Z. 2010. Perbandingan Penggunaan Metode Granulasi Basah dan Granulasi Kering terhadap Stabilitas Zat Aktif Tablet Parasetamol. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Halaman: 12-14, 18, 20-21.