Potensi Tumbuhan Kerokot (Lygodium microphylum) dalam Bidang Kefarmasian

Authors

Keywords:

Lygodium microphylum, potensi kefarmasian

Abstract

Tumbuhan Kerokot (Lygodium microphylum) di Kalimantan Timur masih dianggap sebagai gulma karena pertumbuhannya yang sangat cepat dan meluas kesegala arah pada suatu lahan sehingga mengganggu lahan petani jika tumbuh pada lahan perkebunan/ladang petani. Telah dilakukan skrining beberapa potensi kefarmasian terhadap ekstrak Herba Kerokot (Lygodium microphylum) dan terbukti memliki potensi sebagai antioksidan, penumbuh rambut, larvasida untuk nymuk Culex sp dan Aedes aegypty, dan obat luka. Potensi terbaik dari hasil-hasil penelitian tersebut adalah sebagai penumbuh rambut yang telah dilakukan pada hewan uji.

References

1.Agustina, A.D.C.A, Kuncoro, H., Rijai, L., 2012, Toksisitas Ekstrak Herba Kerokot (L. microphylum) terhadap larva Nyamuk A. aegypti dan Culex sp. Fakultas Farmasi UNMUL, Samarinda.

2.Masterson, J., 2007, Lygodium microphylum (Old World Climbing Fern) Simithsonian Marine Station at Fort Pierce: Florida.

3.Rahayu, N., Prasetya, F., Rijai, L., 2012., Antioksidan herba Kerokot (L. microphylum), Fakultas Farmasi UNMUL, Samarinda

4.Sari, H., Kuncoro, H., Rijai, L., 2012, Uji efek ekstrak herba Kerokot

(Lygodium microphylum) terhadap pertumbuhan rambut Kelinci jantan

(Lepus negericollis), Fakultas Farmasi UNMUL, Samarinda

5.Wibowo, A., Sastyarini, Y., Rijai, L., 2012., Potensi ekstrak herba Kerokot (L. microphylum) sebagai kandidat obat luka, Fakultas Farmasi UNMUL, Samarinda

Downloads

Published

2012-12-31

How to Cite

Potensi Tumbuhan Kerokot (Lygodium microphylum) dalam Bidang Kefarmasian. (2012). Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry , 2(1), 31–39. https://jtpc.ff.unmul.ac.id/index.php/jtpc/article/view/48

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>